Rabu, 28 Agustus 2019

Soal Tes Potensi Akademik S2 UGM

Soal Tes Potensi Akademik S2 UGM




Soal Tes Potensi Akademik S2 UGM – Tes Potensi Akademik atau yang biasa disingkat menjadi TPA merupakan tes yang mengukur kemampuan berpikir siswa, meliputi kemampuan pemahaman dan penalarannya saat ini. Tingkat kemampuan berpikir siswa ditentukan oleh kapasitas berpikir dan pengalamannya di dalam maupun luar sekolah, dan kemampuan berpikir ini berkembang sejak ia lahir hingga saat ini. TPA mengukur kemampuan berpikir siswa dari tiga aspek, yaitu verbal, numerikal, dan figural. Kemampuan verbal merupakan kemampuan pemahaman dan bernalar dengan menggunakan bahasa, kemampuan numerikal merupakan kemampuan pemahaman dan bernalar dengan menggunakan angka, dan kemampuan figural merupakan kemampuan pemahaman dan bernalar dengan menggunakan gambar.



Saat ini, Tes Potensi Akademik merupakan salah satu tes standar menerimaan di perguruan tinggi untuk jenjang S2 dan S3. TPA Bappenas adalah standard TPA yang dipakai oleh UGM sebagai salah satu syarat untuk mendaftar S2. Syarat skor minimal TPA Bappenas UGM adalah 450.


Mengapa TPA dibutuhkan dalam proses seleksi?
TPA bertujuan untuk mengukur kapasitas berpikir seseorang, sehingga hasil tes ini dapat memprediksi apakah seseorang akan lebih berhasil dalam prestasi belajarnya di jenjang yang lebih tinggi, dan lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami stress dengan tuntutan belajar di perguruan tinggi nantinya.
Seseorang yang memiliki kemampuan berpikir yang tinggi akan memiliki proses berpikir dan strategi pemecahan masalah yang efektif dan efisien yang membuatnya lebih mudah mempelajari mata pelajaran di sekolah dan menyelesaikan persoalan, sehingga dia tidak mudah untuk mengalami kecemasan dalam belajar dan akan memiliki prestasi belajar yang lebih baik.
Untuk mempersiapkan diri sebelum mengikuti tes potensi akademik S2 UGM, ada baiknya jika Anda mempelajari terlbih dahulu seperti apa Soal Tes Potensi Akademik S2 UGM. Berikut adalah sedikit contoh mengenai Soal Tes Potensi Akademik S2 UGM :

Sinonim
1.STAGNAN = . . . . . .
A.Sempit
B.Terbagi
C.Mulus
D.Lancar
E.Tersendat

2.INTERPRETASI = . . . . . .
A.Perkiraan
B.Perkataan
C.Tafsir
D.Dugaan
E.Rekaan

Antonim
3.KAPABEL >< . . . . . .
A.Rajin
B.Piawai
C.Mampu
D.Bodoh
E.Pandai

4.PEMUPUKAN >< . . . . . .
A.Rehabilitasi
B.Reboisasi
C.Penggundulan
D.Defertilisasi
E.Renovasi

Padanan Kata
5.KOMPOR : API = _____ : _____
A.Pohon : Buah
B.Kipas : Angin
C.Jalan : Macet
D.Lemari : Es
E.Palung : Gua

6.NELAYAN : PERAHU = _____ : _____
A.Petani : Traktor
B.Koki : Oven
C.Dosen : Kelas
D.Penulis : Pena
E.Fotografer : Kamera

Deret Angka
7.Berapakah angka lanjutan dari deret angka berikut : 80 70 6153 …
A.45
B.36
C.66
D.56
E.46

8. X, W, U, V, T, S, Q, R, P, O, …., ….
A.N dan L
B.L dan M
C.N dan M
D.M dan N
E.M dan L

Silogisme
9.Semua pemain sepakbola yang berkebangsaan Italia berwajahtampan. John adalah pemain sepakbola berkebangsaan Inggris.
A.John bukanlah pemain sepakbola yang tampan
B.John adalah pemain sepakbola yang tampan
C.Meskipun bukan berkebangsaan Italia, John pasti berwajah tampan
D.Mustahil John berwajah tampan
E.Tidak dapat ditarik kesimpulan

10.Sebagian orang yang berminat menjadi politikus hanyamenginginkan harta dan tahta. Rosyid tidak berminat menjadi politikus.
A.Rosyid tidak menginginkan harta dan tahta.
B.Tahta bukanlah keinginan Rosyid, tapi harta mungkin ya.
C.Rosyid menginginkan tahta tapi tidak berminat menjadi politikus.
D.Rosyid tidak ingin menjadi politikus karena sudah kaya dan punya tahta
E.Tidak dapat ditarik kesimpulan


DOWNLOAD SOAL TES POTENSI AKADEMIK S2 UGM
Disini kami menyediakan beberapa Soal Tes Potensi Akademik S2 UGM yang bisa Anda download dihalaman ini.
Perlu diketahui bahwa soal-soal latihan ini jauh lebih mengena untuk belajar dari pada sebagian besar buku-buku TPA yang ada di pasaran. Sebagian besar buku TPA umum yang tersedia di toko buku, juga mencakup materi yang diujikan pada tes potensi akademik S2 UGM, namun kebanyakan mencakup materi yang terlalu luas kemana-mana. Akan lebih baik apabila Anda  belajar menggunakan kedua sumber materi tersebut agar saling melengkapi.
Silahkan klik link-link dibawah ini untuk men-download.

Untuk kenyamanan belajar, file PDF ini juga bisa di-print sehingga Anda bisa mencoret-coret di kertas apabila diperlukan. Selamat men-download…
Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya pelatihan TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, Anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.


Mengapa Pelatihan TPA Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.
Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan TPA ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.




Apa Saja Manfaat  Pelatihan TPA ?
Konsultan sukses-tpa berpengalaman menyelenggarakan Pelatihan TPA maupun Private TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.
Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.
Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk soal TPA langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan  dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain  perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.


Materi Pelatihan & Instruktur
Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Instruktur berpengalaman & berlatarbelakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.


Tempat & Waktu
Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.
Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silahkan hubungi kami 0821 4324 7049) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB
Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok

Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas Silahkan KLIK WhatsApp Sekarang


http://bit.ly/daftar-Pelatihan-TPA-Bappenas






Soal Tes Potensi Akademik S2 UGM

Kamis, 22 Agustus 2019

Soal Tes Potensi Akademik Bappenas PDF

Soal Tes Potensi Akademik Bappenas PDF




Soal Tes Potensi Akademik Bappenas PDF – Tes potensi akademik (TPA) adalah tes untuk mengukur potensi yang dianggap mendasari kemungkinan keberhasilan seseorang jika yang bersangkutan belajar di jenjang pasca sarjana atau memangku jabatan yang memerlukan kemampuan intelektual setara dengan kemampuan yang diperlukan untuk belajar di jenjang tersebut. Semakin tinggi skor yang dicapai, semakin besar kemungkinan keberhasilannya.


Adapun Tes Potensi Akademik ini umumnya memiliki 3 jenis soal. Yaitu, tes verbal atau bahasa, tes numerik atau angka, dan tes logika.
  • Tes verbal berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (Persamaan kata), antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata, dan tes pengelompokan kata.
  • Tes angka mengukur kemamuan seseorang di bidang angka, dalam rangka berfikir terstruktur, dan logis matematis. Tes ini meliputi tes aritmatik (hitungan), tes seri angka, tes seri huruf, tes logika angka, dan tes angka dalam cerita.
  • Tes logika berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan persoalan secara logis atau masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita, dan tes logika diagram.
Dalam test TPA OTO BAPPENAS score terendah adalah 200 dan tertinggi 800. Agar dapat lulus TPA peserta harus memiliki nilai minimal 500. Tidak ada pengurangan score karena salah menjawab jadi bila masih kosong sebaiknya diisi “ngawur”, barangkali saja jawabannya benar.

Cara paling EFEKTIF dan JITU dalam menghadapi TPA Bappenas adalah dengan mempelajari langsung soal-soal sebelumnya. Dengan sering mempelajari dan latihan soal TPA Bappenas kita akan terbiasa melihat bentuk, pola soal TPA Bappenas serta tingkat kesulitannya seperti apa.

Silahkan Download Soal Tes Potensi Akademik Bappenas Pdf berikut ini :

Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya pelatihan TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, Anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat. 

Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Pelatihan TPA Bappenas.


Mengapa Pelatihan TPA Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.

Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan TPA ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.



Apa Saja Manfaat  Pelatihan TPA ?
Konsultan sukses-tpa berpengalaman menyelenggarakan Pelatihan TPA maupun Private TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.

Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.

Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk soal TPA langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan  dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain  perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.


Materi Pelatihan & Instruktur
Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Instruktur berpengalaman & berlatarbelakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.


Tempat & Waktu
Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.
Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silahkan hubungi 0821 4324 7049) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB
Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok


Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas Silahkan KLIK WhatsApp Sekarang







Soal Tes Potensi Akademik Bappenas PDF

Kamis, 15 Agustus 2019

Bimbingan TPA Bappenas

Bimbingan TPA Bappenas




Bimbingan TPA Bappenas – Tes Potensi Akademik adalah suatu tes yang yang diperuntukkan mengukur kemungkinan keberhasilan seseorang apabila yang bersangkutan melanjutkan ke dunia akademik atau memangku jabatan/golongan dimana jabatan/golongan  tersebut membutuhkan kemampuan akademis.  Skor TPA/TKU masing-masing penyelenggara mempunyai kriteria sendiri, namun TPA/TKU yang telah umum dipergunakan dan diakui secara internasional yaitu yang diselenggarakan OTO Bappenas dan bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di dalam negeri. Skor tersebut  antara 200 s.d 800 dimana paling rendah adalah 200 dan paling tinggi (apabila benar semua) adalah 800. Seseorang dianggap mempunyai kemampuan rata-rata bila mampu mencapai skor 500 (mean).



Skor TPA yang diterbitkan OTO Bappenas berlaku hingga 2 th (dua tahun) sejak tanggal tes, dan tidak dapat diperpanjang kecuali yang bersangkutan mengikuti tes TPA kembali. Materi soal TPA terdiri dari 3 subtest yang masing-masing subtest memiliki skor antara 20 s.d 80, sehingga nilai/skor total didapat dari penjumlahan skor ketiga subtest tersebut dibagi 3 dan dikalikan 10 (rincian ini dapat dilihat di kertas skor TPA OTO-Bappenas).

Materi soal TPA, TBS, TKU, TKA serupa dengan GRE dan GMAT karena soal-soal TPA memang kombinasi antara keduanya. Pelatihan TPA/TKU/TKA diadakan untuk mengenalkan model Tes  dengan pertimbangan orang yang mempunyai potensi tinggi namun belum pernah mengenal bentuk soal dan strategi mengerjakan tes seleksi tersebut selalu mendapat skor/nilai yang lebih rendah bila dibandingkan dengan orang yang pernah mengikuti dan telah memahami aturan mainnya.
Saat ini, TPA telah menjadi salah satu tes wajib penyaringan CPNS, rekrutmen karyawan, kenaikan jabatan/pangkat, serta melanjutkan pendidikan ke jenjang master dan doktoral. Setiap peserta wajib mengikuti Tes Potensi Akademik sebagai salah satu syarat kelulusan.


Materi Tes TPA BAPPENAS
Materi Tes TPA BAPPENAS sendiri dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
  1. Penalaran Verbal
Dalam test penalaran verbal sering kali yang keluar merupakan istilah istilah baru yang jarang kita jumpai pada kegiatan kita sehari-hari. Tips untuk mengerjakan soal ini bisa dengan memulai membaca berita baik di koran atau situs-situs berita.
  • Kuantitatif
Test TPA ini sangat menghabiskan waktu. Dalam test kuantitatif akan diuji kecepatan menghitung dan mempelajari pola deret angka. Pada saat saya test TPA kemarin, saya menyisakan 40 soal, terpaksa pengawuranpun bertindak. Saran bagi teman-teman agar mengerjakan bagian deret angka dan bagian yang mempunyai pilihan x>y, x<y, x=y.
  • Penalaran
Pada test Penalaran kita dituntut untuk mengasah logika kita dimana soal-soalnya berisi tentang logika analisa dan logika gambar. Pada TPA OTO BAPPENAS, logika analisa harus dilatih dengan sering-sering mengerjakan latihan soal sedangkan untuk logika gambar akan lebih mudah bisa sering bermain puzzle dan rubik.

Banyaknya soal TPA disertai dengan waktu pengerjaan yang sempit mengakibatkan banyaknya peserta yang gugur pada tahap ini. Tidak hanya sebatas jumlah soal dan minimnya waktu yang diberikan, terdapat faktor kegagalan lainnya seperti kurangnya latihan mengerjakan soal-soal TPA, tidak memahami proses mengerjakan soal dengan cepat dan tepat, dan kurangnya pemahaman peserta atas deskripsi pengerjaan soal-soal TPA.

Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Bimbingan TPA Bappenas. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya Bimbingan  TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.
Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Pelatihan TPA.


Mengapa Bimbingan TPA Bappenas Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.

Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka Bimbingan TPA Bappenas ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.




Apa Saja Manfaat  Bimbingan TPA Bappenas ?
Konsultan sukses-tpa berpengalaman menyelenggarakan Pelatihan TPA maupun Private TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.

Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.

Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk soal TPA langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan  dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain  perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.


Info Lebih Lanjut Mengenai Bimbingan TPA Bappenas KLIK WhatsApp Sekarang

http://bit.ly/daftar-Pelatihan-TPA-Bappenas






Bimbingan TPA Bappenas

Kamis, 08 Agustus 2019

Tes TPA Bappenas 2019


Tes TPA Bappenas 2019



Tes TPA Bappenas 2019 – TPA dirancang untuk mengungkap potensi intelektual, yang dianggap mendasari kemungkinan keberhasilan seseorang jika yang bersangkutan mengikuti jenjang pendidikan S2 atau S3.

Materi Tes TPA Bappenas 2019

  • Tes verbal berfungsi untuk mengukur kegesitan mental seseorang di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (persamaan kata), tes antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata, tes pengelompokan kata, tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), serta tes logika cerita.
  • Tes angka berfungsi mengukur kegesitan mental seseorang di bidang angka, dalam rangka berpikir terstruktur dan logis matematis. Tes ini meliputi tes aritmetik (hitungan), tes seri angka, tes seri huruf, tes logika angka dan tes angka dalam cerita.
  • Tes figural berfungsi mengukur kegesitan mental seseorang berurusan dengan gambar, simbol dan diagram. Tes ini meliputi tes logika diagram.

Soal TPA OTO Bappenas terdiri atas 250 soal dengan waktu pengerjaan 3 jam. Soal dibagi dalam 3 subtes, yaitu tes kemampuan verbal, tes numerik, dan tes penalaran.



Jadwal Tes TPA Bappenas 2019
Berikut jadwal Tes TPA Bappenas 2019 :

Jenis Ujian
Tanggal Ujian
Tempat Ujian
Penyelenggara
TPA
25 Agustus 2019
Gedung Bappenas Pusat
UUO PT Koperasi Pegawai Bappenas
TPA
7 September 2019
Gedung Bappenas Pusat
UUO PT Koperasi Pegawai Bappenas
TPA
22 September 2019
Gedung Bappenas Pusat
UUO PT Koperasi Pegawai Bappenas
TPA
5 Oktober 2019
Gedung Bappenas Pusat
UUO PT Koperasi Pegawai Bappenas

Soal Tes TPA Bappenas 2019
Tes Persamaan Kata (Sinonim)
Pilih satu jawaban yang paling sama artinya dengan kata yang tercetak KAPITAL
1.EKSKAVASI
A.Pengeboran
B.Pemindahan
C.Penggalian
D.Penyulingan
E.Pengangkutan

2.ARKETIPE
A.Simbol
B.Model
C.Arsip
D.Fosil
E.Artefak

3.EKSENTRIK
A.Aneh
B.Unik
C.Antik
D.Artistik
E.Etnik

4.PEMANTULAN
A.Refleksi
B.Refraksi
C.Transformasi
D.Transmisi
E.Transmutasi

5.KULMINASI
A.Keadaan emosi seseorang
B.Tempat untuk mendinginkan
C.Sumbu bumi
D.Panas terik matahari
E.Tingkatan yang tertinggi


Tes Lawan Kata (Antonim)
Pilih satu jawaban yang paling berlawanan artinya dengan kata yang tercetak KAPITAL
6.DISKREPANSI ><
A.Kecocokan
B.Ketimpangan
C.Keterkaitan
D.Keseragaman
E.Keakraban
7.TENTATIF ><
A.Cepat
B.Lancar
C.Praktis
D.Pasti
E.Tepat
8.NISBI ><
A.Benar
B.Penting
C.Harus
D.Mutlak
E.Pasti
9.LATEN ><
A.Tersembunyi
B.Jelas
C.Tampak
D.Terang
E.Ada
10.SPORADIS ><
A.Sering
B.Sembarangan
C.Terukur
D.Jarang
E.Serius
Tes Padanan Hubungan Kata (Analogi)
Pilih satu jawaban yang sesuai dengan pola kata yang tercetak KAPITAL
11.PETANI : TRAKTOR =
A.Raja : kereta
B.Dalang : cerita
C.Dokter : mobil
D.Nelayan : jaring
E.Sopir : sepeda
12.SENAPAN : BERBURU =
A.Kapal : berlabuh
B.Kereta : langsir
C.Pancing : ikan
D.Parang : mengasah
E.Perangkap : menangkap
13.MOBIL : GARASI = PESAWAT :
A.Bandara
B.Landasan
C.Stasiun
D.Pelabuhan
E.Hanggar
14.OPTIMISME : SEMANGAT = PESIMISME :
A.Kegagalan
B.Kekecewaan
C.Kebimbangan
D.Keberanian
E.Keputusasaan
15.WARTEG : NASI RAMES = ANGKRINGAN :
A.Nasi liwet
B.Nasi gudeg
C.Nasi uduk
D.Nasi goreng
E.Nasi kucing
16.1/3 4/5   3/2   8/3   5   …
A.12
B.10
C.9/5
D.5/2
E.3/5
17.405    127    278    128    150    129   …
A.427
B.12
C.249
D.21
E.247
18.-8271     16542      24813      -8270     16540     24810     -8269   …
A.16538   24813
B.16538   24807
C.-16542   24807
D.16542   24813
E.16542   -24807
19.3    2     4     6     8     7     9     …     13     12
A.12
B.11,5
C.11
D.10,5
E.10
20.100%    4/3     ¾    -2/3     ½      -8/3    …
A.25%   -4/3
B.1/4     125%
C.25%   -4,67
D.0%     -1,33
E.1/4     -1,67
21.Sebuah bangun ruang berada di atas lantai dan disusun oleh 12 kubus-kubus kecil yang bervolume 8 cm³.  Tinggi  bangun  ruang  tersebut  adalah 2  kubus  dan  ternyata  tingginya  sama  dengan  lebar bangun  ruang    Jika  bangun  ruang  tersebut  dijadikan  meja  dan  diatasnya  diberi  taplak berbentuk segi empat yang semua ujung-ujungnya  menyentuh lantai sehingga tidak terlihat lagi kubus-kubus kecil tersebut, maka berapakah luas taplak yang dibutuhkan ?
A.100 cm²
B.144 cm²
C.168 cm²
D.188 cm²
E.200 cm²



22.Sebuah kolam  air  mancur  berbentuk  lingkaran  yang  kelilingnya  44    Sekeliling  kolam  tersebut dibangun jalan yang lebarnya 3,5 m. Berapakah luas jalan yang dibangun?
A.154 m²
B.192,5 m²
C.346,5 m²
D.539 m²
E.500,5 m²
23.Fory mengadakan pesta untuk pertama kali. Dia mengundang 10 kawan perempuan dan 15 kawan laki-lakinya serta  menghabiskan  roti  6,5    Kemudian  dia  mengadakan  pesta  kedua  dan mengundang 25 kawan laki-laki dan 20 kawan perempuan serta menghabiskan roti 15 Kg. Jika Fory ingin mengundang 50 kawan perempuan dan 50 kawan laki-lakinya, sedangkan dia masih punya 10 Kg roti, berapa Kg roti lagi yang harus dia persiapkan?
A.43,75 Kg
B.32,5 Kg
C.31,75 Kg
D.42,5 Kg
E.52,5 Kg
24.Sheanie, Niesa, dan Dita masing-masing membawa lidi yang panjangnya 12 cm, 5 cm, dan 13 cm. Jika ujung-ujung lidi dipertemukan di atas tanah, maka luas tanah maksimal yang dibentuk dari lidi-lidi tersebut adalah …
A.65 cm²
B.30 cm²
C.60 cm²
D.780 cm²
E.156 cm²
25.Besar sudut pertama sebuah segitiga adalah dua kali besar sudut kedua. Sedangkan besar sudut ketiga adalah  lima  derajat  lebih  besar  daripada  sudut pertama.  Berapakah  ukuran  sudut  ketiga dikurangi sudut kedua?
A.75°
B.70°
C.40°
D.35°
E.5°
26.Satu galon bensin dituangkan ke dalam sebuah pengisi yang berbentuk seperti kubus yang panjang sisinya 7 inci. Berapakah kira-kira tinggi bensin dalam pengisi tersebut ? (1 galon = 231 inci kubik)
A.3,8 inci
B.4,2 inci
C.4,7 inci
D.5,2 inci
E.5,6 inci
27.Jika jari-jari lingkaran P adalah 60% dari jari-jari lingkaran Q, berapa persenkah luas lingkaran P dari luas lingkaran Q?
A.36
B.40
C.64
D.80
E.120
28.Ki Agus telah menjual barang dengan harga Rp 95.000,-, ia memperoleh laba 25% dari harga beli. Berapakah harga beli sebenarnya?
A.Rp 88.000
B.Rp 80.000
C.Rp 77.000
D.Rp 76.000
E.Rp 64.000
29.Cita bekerja  di  sebuah  pabrik  dari  jam 08.00  hingga  pukul  00.  Ia  diberikan  upah  Rp  800/jam. Apabila ia lembur, maka ia akan dibayar 50%/jam jika lewat dari jam 16.00. Jika ia menerima upah sebesar Rp 8.000 pada hari itu, maka pukul berapa ia pulang??
A.17.00
B.17.50
C.18.45
D.19.30
E.20.00
30.Lembaran seng lebarnya 18/3 kaki (delapan belas per tiga kaki). 1 kaki = 16 cm. Lembaran ini akan dipotong-potong menjadi  beberapa  bagian  yang  masing-masing  4  inchi  (1  inchi  =  1  ½  cm). Berapakah potongan yang akan dihasilkan dari lembaran tersebut…
A.18 potong
B.17 potong
C.16 potong
D.15 potong
E.14 potong

LOGIKA ANALISA
Pilih satu jawaban dengan menggunakan Logika Analisa
31.Baju-baju yang dijual di toko pakaian “Mewah” tidak ada yang memiliki renda. Neni membeli sebuah baju berenda di toko pakaian remaja.
Kesimpulan:
A.Baju berenda hanya ada di toko pakaian remaja.
B.Neni tidak pernah membeli baju di toko pakaian “Mewah”
C.Di toko pakaian “Mewah” tidak ada pakaian remaja.
D.Toko pakaian “Mewah” adalah satu-satunya toko yang tidak menjual baju berenda.
E.Baju berenda Neni tidak dibeli di toko pakaian “Mewah”
32.Pabrik roti M hanya membuat roti dengan bahan dasar tepung beras atau tepung jagung. Untuk bulan ini, roti “pisang crispy” tidak dibuat dengan menggunakan tepung beras. Kesimpulan:
A.Roti “pisang crispy” selalu dibuat dengan menggunakan tepung jagung.
B.Untuk bulan ini pabrik roti M hanya membuat roti dengan bahan dasar tepung jagung.
C.Roti “pisang crispy” selalu dibuat dengan menggunakan bahan dasar tepung beras.
D.Pabrik roti M hanya membuat roti “pisang crispy” pada bulan ini.
E.Untuk bulan ini roti “pisang crispy” dibuat dengan menggunakan tepung jagung.
33.Setiap hari seluruh tiket masuk kebun binatang G habis terjual. Hari ini masih tersisa tiga buah tiket masuk cadangan kebun binatang. Kesimpulan:
A.Masih ada tiket cadangan yang tidak terjual pada hari libur.
B.Hari ini bukan hari libur maka tiket tidak terjual habis.
C.Hanya di kebun binatang G yang semua tiketnya terjual pada hari libur.
D.Tiket masuk cadangan kebun binatang G tidak terjual habis.
E.Tiket masuk kebun binatang G kadang tidak terjual habis.
34.Setiap boneka yang dijual di toko “imoet” mengenakan pakaian biru atau merah. Boneka Barbie yang dibeli Benny di toko “imoet” tidak mengenakan rok merah. Kesimpulan:
A.Benny membeli satu-satunya boneka Barbie di toko  “imoet”
B.Hanya toko “imoet” yang menjual boneka berpakaian biru.
C.Boneka Barbie yang dibeli Benny pasti mengenakan pakaian berwarna biru.
D.Benny hanya membeli boneka yang mengenakan pakaian berwarna biru.
E.Benny tidak menyukai boneka yang mengenakan rok merah.
35.Semua orang Jogja ramah dan baik hati. Nafis orang Jogja. Kesimpulan:
A.Nafis orangnya baik hati.
B.Nafis orang yang ramah.
C.Nafis baik hati dan ramah.
D.Nafis tinggal di Jogja.
E.A, B, C, D tidak benar.

Tes TPA Bappenas 2019 – Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Kursus Persiapan TPA. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya Les TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.

Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas KLIK WhatsApp Sekarang

http://bit.ly/daftar-Pelatihan-TPA-Bappenas




Tes TPA Bappenas 2019