Selasa, 30 Agustus 2016

Pelatihan TPA – Tips Sukses Lulus Tes Potensi Akademik

Pelatihan TPA – Tips Sukses Lulus Tes Potensi Akademik





Pelatihan TPA - Tes Potensi Akademik Adalah suatu tes yang yang diperuntukkan mengukur kemungkinan keberhasilan seseorang apabila yang bersangkutan melanjutkan ke dunia akademik atau memangku jabatan/golongan dimana jabatan/golongan  tersebut membutuhkan kemampuan akademis. Tes Potensi Akademik juga menjadi tes yang diujikan dalam penerimaan CPNS. BUMN, BUMD, penerimaan mahasiswa baru, dari S1, S2, S3, Promosi Jabatan maupun Tes Masuk Karyawan Swasta. Dengan semakin pentingnya Tes Potensi Akademik saat ini, maka dari itu kami menyusun Buku Pintar TPA ini sebagai upaya membantu dan memperkenalkan soal-soal yang diujikan dalam Tes.


Materi soal TPA, TBS, TKU, TKA serupa dengan GRE dan GMAT karena soal-soal TPA memang kombinasi antara keduanya. Pelatihan TPA/TKU/TKA diadakan untuk mengenalkan model Tes  dengan pertimbangan orang yang mempunyai potensi tinggi namun belum pernah mengenal bentuk soal dan strategi mengerjakan tes seleksi tersebut selalu mendapat skor/nilai yang lebih rendah bila dibandingkan dengan orang yang pernah mengikuti dan telah memahami aturan mainnya. Dengan mengikuti pelatihan ini maka nilai dapat dimaksimalkan dan skor yang didapat peserta lebih objektif, sebab bila setelah mengikuti pelatihan skor-nya tinggi maka memang objektitif tinggi dan bila rendah maka memang objektinya rendah.

SEJARAH

Organisasi penyedia layanan Tes Potensi Akademik (TPA), berkembang dari waktu ke waktu, sejalan dengan perkembangan penggunaan dan pengguna alat tes itu sendiri. Sebagai alat tes, TPA pertama kali dikembangkan bersamaan dengan berdirinya Overseas Training Office(OTO) di Bappenas pada tahun 1984. Tugas OTO Bappenas pada waktu itu adalah mengelola dan mengkoordinasikan dana hibah luar negeri untuk peningkatan SDM khususnya PNS melalui program beasiswa S2 dan S3 luar negeri. Mengingat besarnya calon peserta dan tuntutan akan adanya kredibilitas untuk memilih calon peserta serta untuk menjamin keberhasilan penyelesaian studi peserta program yang diselenggarakan OTO Bappenas, dikembangkan suatu alat seleksi sejenis advanced level scholastic aptitude test (SAT) yang telah diterapkan secara luas di Amerika Serikat, dalam bahasa Indonesia. Konsep TPA dirancang mengikuti model Graduate Record Examination Aptitude Test (GRE) yang telah diterapkan secara luas di Amerika Serikat. Keputusan ini diambil karena sebagian besar calon mahasiswa dikirm ke universitas di Amerika Serikat yang menuntut calon lolos saringan GRE. Disamping itu, penelitian di Amerika Serikat menunjukan angka total GRE lebih valid dibanding indeks prestasi undergraduate sebagai alat prediksi keberhasilan dalam pendidikan pascasarjana. Dari pelaksanaan tes pertama tersebut ternyata mendapat sambutan positif dari departemen dan lembaga non departemen yang menyatakan bahwa TPA sangat sesuai digunakan sebagai salah satu alat seleksi bagi calon peserta program S2 dan S3 luar negeri. Dari analisis item soal-soal TPA menunjukan bahwa validitas dan reliabilitas TPA cukup tinggi. Untuk menjaga kualitas dan kredibilitas TPA, Koperasi Bappenas secara periodik bekerjasama dengan konsultan dan lembaga, baik dari dalam maupun luar negeri, dalam pengembangan TPA. Selain itu, OTO Bappenas juga terus memperbaiki sistem pendaftaran, pengadaan bahan, pelaksanaan tes, penilaian (skoring), dan penyampaian hasil kepada peserta. Pada perkembangan selanjutnya, TPA tidak hanya digunakan sebagai alat seleksi untuk program beasiswa S2 dan S3 luar negeri saja, namun juga digunakan sebagai alat seleksi penerimaan mahasiswa program S2 dan S3 oleh sebagian besar perguruan tinggi negeri dan swasta. Selain itu TPA juga kemudian dipergunakan sebagai alat seleksi penerimaan pegawai baru dan mutasi/promosi jabatan oleh departemen/lembaga non departemen di pusat dan daerah, BUMN/BUMD dan perusahaan swasta. Sebagai organisasi penyedia layanan, OTO Bappenas sebagai penyedia layanan di bawah lembaga pemerintah, sekarang telah diganti oleh lembaga berbadan hukum independen: Koperasi Pegawai Bappenas atau disebut juga dengan nama Koperasi Perencanaan. Koperasi Perencanaan memiliki unit khusus yang melayani permintaan penyelenggaraan TPA dan tes lain-lainya, yakni: Unit Usaha Otonom Penyelenggaraan Tes (UUO PT).

 

Apa Itu Tes Potensi Akademik

 

Disclaimer dulu sebelum masuk penjelasan tentang TPA, yaitu pada SBMPTN 2013-2018 materi yan diuji berupa TKPA dan TKD . TKPA terdiri dari Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan TPA. TKD terdiri dari Tes Soshum dan Saintek. Di tahun 2019 diumumkan ada Tes Potensi Skolastik dan Tes Kemampuan Akademik.  TPS ini mirip dengan TPA sebelumnya. Oke kita lanjut ke pembahasan selanjutnya. Dikutip dari halaman LTMPT, TPS/TPA adalah salah satu jenis tes yang mengukur kemampuan konigtif, yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal. Dalam tes ini dibagi menjadi beberapa sub tes, mulai dari penalaran umum, pemahaman membaca dan menulis, pengetahuan kuantitatif, dan pengetahuan dan pemahaman umum.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas terdapat jenis-jenis soal TPS, untuk soal penalaran umum nantinya peserta ujian masuk PTN akan dihadapkan untuk bisa menalar sebuah bacaan, baik itu berupa teks, tabel, paragraf argumen, memahami informasi dalam bacaan, dan lain-lain. Selain itu, ada juga penalaran kualitatif dimana soal yang diujikan terdiri dari materi pecahan, perbandingan, aritmatika, persamaan linear, pola bilangan, dan lain-lain. Selain penalaran umum, Anda juga akan dihadapkan pada pemahaman bacaan dan menulis, di soal PBM ini Anda biasanya akan diberikan teks atau paragraf dan disuruh untuk memahaminya, mulai dari menentukan kesimpulan maupun pesan tersirat.

Selanjutnya adalah pengetahuan dan pemahaman umum, jika Anda menyukai pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, Soal di tes ini akan dapat di kerjakan dengan mudah. Di UTBK sendiri soal Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris akan sering keluaar. Pengetahuan dan wawasan Anda tentang kebahasaan benar-benar diuji, seperti menentukan antonim, sinonim, idiom, hingga penggunaan EYD yang tepat. Terakhir adalah pengetahuan kuantitatif, dimana Anda akan bertemu soal matematika seperti peluang, aljabar, logika, himpunan, dan masih banyak lagi. Jadi, jika melihat keempat jenis soal TPS ini bisa disimpulkan bahwa tes ini mengajak Anda menganalisis dan mampu memecahkan sebuah masalah.



SOAL TES POTENSI AKADEMIK


  1. 1.   Tes Verbal
A.    Tes Sinonim; Tes Padanan Kata
B.     Tes Antonim; Tes Lawan Kata
C.     Tes Padanan Hubungan; Tes Analogi
D.    Tes Pengelompokan Kata


  1. 2.      Tes Angka
A.    Tes Aritmetik
B.     Tes Seri Angka
C.     Tes Seri Huruf
D.    Tes Logika Angka
E.     Tes Angka Dalam Cerita
F.      Tes Konsep Cepat Berhitungan
G.    Tes Deret Angka
H.    Tes Deret Huruf
I.       Tes Matematika Penarikan Kesimpulan


  1. 3.      Tes Logika
A.    Tes Logika Umum
B.     Tes Logika Analisa Pernyataan dan Kesimpulan
C.     Tes Logika Cerita
D.    Tes Logika Diagram


  1. 4.      Tes Gambar
A.    Tes Padanan Hubungan Gambar
B.     Tes Seri Gambar
C.     Tes Pengelompokan Gambar
D.    Tes Bayangan Cermin
E.     Tes Identifikasi Potongan Gambar

TIPS LULUS TES POTENSI AKADEMIK

   Tidak perlu khawatir ketika Anda akan menghadapi tes potensi akademik. Praktikkan beberapa kiat ini maka Anda akan mendapatkan hasil yang maksimal.

·         Latihan, Latihan dan Latihan

    Latihan adalah kunci utama seseorang mencapai keahlian dan kesempurnaan. Semakin sering ia berlatih, semakin cepat kita akan menyelesaikan setiap soal yang harus dijawab. Berpaculah dengan waktu yang telah ditetapkan.


Hal ini akan membuat kita menjadi terbiasa karena seperti yang Anda ketahui, ketika kita menghadapi tes, maka akan ada batasan maksimal waktu pengerjaan dan setiap peserta tidak diperkenankan mengerjakan soal melebihi batas waktu tersebut.

  Tidak perlu membeli buku-buku soal tes potensi akademik yang baru. Anda dapat menggunakan buku-buku terbitan tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, Anda dapat mencari soal-soal latihan tersebut di internet.

 

·         Mengakrabkan Diri dengan Tiap Karakter Soal

     Setiap tes potensi akademik tentunya berbeda tergantung pada instansi penyelenggaranya. Soal-soal tes potensi akademik untuk Bappenas akan berbeda dengan soal-soal tes potensi akademik pascasarjana. Hal ini dikarenakan setiap instansi penyelenggara memiliki parameter tersendiri yang menentukan apakah seseorang lolos tes potensi akademik atau tidak. Pelajari setiap model dan karakteristik dari setiap soal sesuai dengan instansi penyelenggara tes potensi akademik yang Anda jalani.Sebaiknya, Anda dapat mengeksplorasi setiap soal dari 3 tahun sebelumnya dan bertanya kepada para senior yang telah berhasil lolos dalam tes potensi akademik di tahun sebelumnya.

·         Kiat Mempelajari Tes Verbal

     Dalam tes potensi akademik, Anda akan diperhadapkan pada tes verbal, dimana di dalamnya diperlukan pengetahuan yang cukup mumpuni mengenai sinonim, antonim, makna kata dan juga perbendaharaan kata yang cukup luas. Banyak-banyaklah membaca dan memahami berbagai istilah ketika Anda membaca koran, majalah ekonomi dan bisnis atau buku-buku sastra. Ketika Anda menemukan berbagai kata-kata yang asing di telinga, segeralah cari maknanya dan serap pengertian dari kata tersebut Anda juga dapat membuat daftar kata-kata yang tidak umum dan yang sering muncul dalam soal agar Anda terbiasa dengan setiap kata dan makna dari kata tersebut.

 

·         Kiat Mengerjakan Tes Numerik

     Pada tes ini, Anda akan diperhadapkan dengan operasi hitung matematika dasar. Selain itu Anda perlu mengingat berbagai rumus yang diperlukan dalam menjawab soal-soal tersebut. Latihlah diri Anda untuk menghitung secara cepat dengan berlomba dengan waktu yang ditentukan. Semakin cepat Anda menyelesaikan soal, semakin banyak juga soal yang Anda kerjakan.

·         Gunakan Time Management

     Anda disarankan untuk mengerjakan soal yang lebih mudah terlebih dahulu. Ketika Anda stuck dengan satu soal yang agak rumit, Anda dapat melewatinya dan mengerjakan soal lain yang lebih mudah Hal ini bertujuan agar Anda dapat menghemat waktu dan soal-soal yang dapat Anda kerjakan tidak terbengkalai karena memusingkan satu soal saja yang rumit.

·         Fokus Pada Tiap Sesinya dan Jangan Panik

    Seperti pada tips nomor 5 diatas, Anda perlu fokus pada soal-soal yang dapat Anda kerjakan. Baca baik-baik setiap pertanyaan dan tinggalkan saja soal yang menurut Anda kurang familiar. Disinilah pentingnya setiap latihan yang terus dilakukan agar fokus terasah. Ketika menghadapi setiap soal, percayalah kepada potensi dan kemampuan Anda serta setiap persiapan yang telah Anda lakukan. Jangan biarkan diri kita menjadi gugup dan panik ketika mengerjakan soal. Tahukah Anda ketika kita panik dan khawatir maka konsentrasi dan daya fokus kita akan berkurang? Oleh sebab itu, ambil waktu tenang dan pikirkan setiap hal positif dan yakinlah bahwa Anda dapat menyelesaikan setiap soal dengan baik.

·         Persiapan Kondisi Mental dan Spiritual

    Kebanyakan orang mendapatkan ketenangan secara spiritual dan kekuatan mental melalui berdoa. Tetaplah melakukan kewajiban keagamaan Anda dan dekatkan diri dengan Sang Pencipta dan Pengatur alam semesta ini. Do the best and God will do the rest.

·         Tes Visual

     Bermain dengan soal bergambar dua dimensi atau tiga dimensi, cara satu-satunya agar dapat menaklukan soal jenis ini adalah dengan melatih imajinasi kita. Biasanya soal bergambar ini mempunyai pola di tiap-tiap soalnya. Lakukan latihan sesering mungkin agar sobat mengetahui jenis-jenis pola apa saja yang paling sering digunakan.

·         Hilangkan Rasa Penasaran

    Satu lagi kesalahan fatal yang sering dilakukan saat tes ujian berlangsung dan ini sangat bahaya sobat. Banyak orang mempunyai rasa penasaran terhadap salah satu soal tertentu dalam tes. Yang paling sering dijumpai yaitu pada soal-soal jenis numerik atau angka. Rasa penasaran boleh sobat miliki hanya pada saat LATIHAN SAJA, namun pada saat tes ujian berlangsung hilangkan hal itu dari diri sobat. Rasa penasaran terhadap suatu soal akan menguras banyak waktu dan tenaga untuk berfikir, belum lagi jika soal tersebut tidak berhasil dipecahkan. Pastinya hal ini akan membuat sobat menjadi emosi bahkan frustasi sehingga soal-soal lain terbengkalai. Perlu diingat kembali bahwa setiap butir soal TPA memiliki bobot nilai yang sama, jadi jangan pernah membuang-buang waktu untuk menuruti rasa penasaran sobat.

 

·         Kondisikan Tubuh dan Pikiran Dalam Keadaan Prima

  Saat mengerjakan soal-soal TPA, baik itu saat masih latihan ataupun saat ujian berlangsung,biasakan diri untuk mengkondisikan tubuh dan pikiran dalam keadaan prima. Hindari keadaan stres, tegang, panik, tertekan dan ubahlah menjadi kondisi yang santai, tenang, serta percaya diri. Jika sobat dalam keadaan tegang cobalah untuk sedikit rileks dengan cara menghirup udara dalam-dalam dan mengeluarkan secara pelan-pelan. Jika perlu sobat dapat meminum satu gelas air putih untuk membuat badan sobat menjadi segar. Hal ini penting dilakukan karena saat dalam kondisi tegang kerja otak akan cepat menguras energi, dan biasanya saat energi mulai menipis rasa panik mulai muncul. Ceroboh dan terburu-buru sudah pasti dilakukan saat rasa panik ini datang, dan hasilnya sobat akan mudah terkecoh dengan jawaban yang sekilas nampak benar. Hal lain lagi yang perlu sobat perhatikan adalah jika besok adalah hari dimana tes ujian berlangsung, maka kondisikan tubuh sobat pada malam harinya untuk istirahat total. Hindari memaksakan berlatih soal-soal karena akan membuat sobat lelah dan capek. Dan jangan pernah lupa, sebelum mengerjakan tes ujian jangan biarkan perut sobat dalam keadaan kosong dan kehausan. Tetapi, jangan pula makan secara berlebihan karena dapat menyebabkan rasa kantuk.

·         Jangan Lupakan Doa

    Selain niat dan usaha, kekuatan doa sangatlah penting peranannya. Mintalah doa ke orang-orang terdekat disekeliling sobat agar selalu diberikan semangat dan kekuatan dalam mengerjakan soal-soal TPA. Sugestikan diri sendiri bahwa sobat mampu mengerjakan soal TPA dengan mudah, cepat, dan tepat.


Skor TPA/TKU masing-masing penyelenggara mempunyai kriteria sendiri, namun TPA/TKU yang telah umum dipergunakan dan diakui secara internasional yaitu yang diselenggarakan OTO Bappenas dan bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di dalam negeri. Skor tersebut  antara 200 s.d 800 dimana paling rendah adalah 200 dan paling tinggi (apabila benar semua) adalah 800. Seseorang dianggap mempunyai kemampuan rata-rata bila mampu mencapai skor 500 (mean). Skor TPA yang diterbitkan OTO Bappenas berlaku hingga 2 tahun sejak tanggal tes, dan tidak dapat diperpanjang kecuali yang bersangkutan mengikuti tes TPA kembali. Materi soal TPA terdiri dari 3 subtest yang masing-masing subtest memiliki skor antara 20 s.d 80, sehingga nilai/skor total didapat dari penjumlahan skor ketiga subtest tersebut dibagi 3 dan dikalikan 10 (rincian ini dapat dilihat di kertas skor TPA OTO-Bappenas).


Untuk membantu anda mendapatkan hasil seperti yng anda harapkan dari Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA. Pelatihan TPA ini akan sangat bermanfaat bagi Anda yang memiliki waktu terbatas karena kesibukan kerja dan lainnya. Banyak sekali praktek-praktek yang tidak bisa kami paparkan di buku, yang hanya bisa kami berikan secara langsung atau tatap muka pada Pelatihan TPA. Kami bisa pastikan ini akan sangat membantu Anda dalam menyelesaikan soal TPA secara cepat dan tepat. Kami juga memfasilitasi in housetraining TPA bagi yang membutuhkan dengan penawaran yang sangat menarik. Semoga bermanfaat …. :)

KLIK LINK BERIKUT UNTUK JADWAL PELATIHAN TPA

http://sukses-tpa.com/pelatihan-private-tpa/
KLIK LINK BERIKUT UNTUK PENDAFTARAN PELATIHAN TPA

https://api.whatsapp.com/send?phone=6282143247049&text=Saya%20mau%20mendaftar%20Pelatihan%20TPA.%20Bagaimana%20cara%20mendaftarnya?



Pelatihan TPA – Tips Sukses Lulus Tes Potensi Akademik